01 Agustus 2011

sandaran

sudah lama tidak pernah menyapa blog satu ini, seolah dia ingin tenggelam tapi selalu diselamatkan oleh malaikat malaikat yang sedang menganggur.

mungkin saya terlalu sering berdiri pada dua kaki membuat kaki terkena parises yang menyebalkan, memohon sandaran kaki yang nyaman. memohon dengan panggilan Pelangi Sempurna. tingkat keninginan untuk kesendirian terlalu tinggi hingga terus berharap lebih pada manusia lainnya yang tidak mengetahui lebih tepatnya tidak menginginkan untuk tahu.

ketika jiwa mengetuk rasanya sedang berada di trampolin kesukaan saya
ketika pikiran bergerak rasanya sedang berada di dunia maya penuh tawa

saat gigi saya terlihat diikuti dengan bibir yang melengkung sudah dapat dipastikan dia sedang duduk manis
saat memancungkan bibir membludaknya amarah keruwetan otak kanan dan kiri dapat dipastikan juga dia sedang asyik berlari menjauh

ah cinta, beginilah jika kamu menerimanya masuk kedalam jiwa inilah resikonya maka saya telan bulat bulat hanya dinikmati saja

merasakan tiap pahit dan manis tergores lalu tawa nyaman menjadi satu kesatuan.

biarkan dia berlari kencang sesungguhnya saya tidak peduli hanya jengkel pada taraf normal begitulah laki laki kurang hati hanya ada setengah jiwa didalam dirinya.

malam