10 Februari 2010

'aahhh.."

Sekedar membelah lautan bukanlah hal yang sukar, menutup lava di gunung tertinggi di alam baka apalagi hanyalah sekedar memutar bola mata ke kanan dan ke kiri.
Berteriaklah kamu, ”aahhh..” Puas untuk kalian para perempuan bodoh.


Saya mendengar, melihat, merasakan berbagai pengorbanan tulus dari mata seorang laki-laki berotak nafsu berpenampilan nabi. Untuk di waktu sebelumnya saya menolaknya tidak ada rasanya keinginan saya untuk bersamanya karena tidak terlalu berperan penting. Sampai akhirnya saya mendengar, melihat dan merasakan itu. Pelangi membentuk dengan warna samar yang terlihat sempurna di kepala saya.
Kekasih lama yang seperti pelacur cantik berharga mahal tidak terlalu mengesankan, tidak perduli padanya adalah saya. Saat ini adalah sekarang dan kemarin adalah dulu, tidak perduli.

Kamu buat segalanya menjadi sesuatu yang tidak mungkin menjadi realita mimpi indah dan saya berteriak ”aahhh..”. anak kecil yang pintar tapi saya bersamanya sempat lebih tepatnya. Cukup dengan waktu yang singkat kamu akhirnya tergoda dengan belaian dari pelacur cantik berharga mahal tunggu, kenyataannya pelacur cantik itu hanyalah seorang wanita biasa yang hidup terpuruk karena kebodohan keluarganya dan haus akan imannya kepada Tuhan hingga dia membuat dirinya di berikan suatu kesimpulan pelacur cantik berharga mahal yang dapat di beli dengan penipuan. Tapi kamu memilih dia.

Singkat waktu saya bersama kamu, tapi saya hampir merangkak untuk berjalan meratap rumput yang berwarna hijau yang sedang menari di atas tangisan tolol saya hingga saat saya memberikan target kepada diri saya tapi akan berhasil sepertinya. Tunggu saja saya akan mengusai dunia dengan high heels tertinggi yang saya punya. =)