27 Desember 2009

duduk untuk keikhlasan

Sebut sebuah nama yang tidak pernah kamu pikirkan ternyata dia hadir di sebuah mimpi nyata di dunia.

Perempuan, manusia yang harus bekerja segalanya lebih 2kali lipat tanpa pernah tersadari dan tidak akan di masukan ke dalam daftar penyesalan.

Saya memberikannya tiga orang anak yang sehat dan indah.Terima kasih karna telah menikahi saya, saya beruntung mendapat suami seperti kamu sangat sempurna untuk saya.

Pekerjaan saya menuntut saya untuk bisa menafkahi ketiga anak saya hingga satu demi satu anak saya sudah bisa menjadi seseorang yang mandiri. Menyekolahkan mereka, memberi makanan, mendidik satu agama, memberikan uang jajan adalah tuntutan dalam pekerjaan saya sebagai seorang istri.

Suami, seorang pekerja keras sama sekali bukan orang rumahan yang bisa berlama mengkhabiskan kopi hitam yang disediakan. Memiliki usaha yang bisa di bilang cukup sukses untuk dirinya dan dari dirinya tanpa kami.

Pernikahan dalam satu agama telah meyakinkan cintanya pada saya, hingga titik temu antara dua perbedaan menarik paksa benang merah dan menjadikan adanya dua agama dalam satu atap. Pasrah dan Ikhlas. Saya tetap istrinya dan mencintainya.

Satu kesalahan kecil yang saya buat sengaja atau tidak adalah sebuah dosa besar nyaris haram untuk dia, bukan pukulan atau kekerasan lainnya yang saya terima tapi lebih pukulan hati yang begitu membuat hati saya berwarna biru. Tidak ada yang berubah atas cinta saya.

Ketika dia terkulai lemas akibat kesalahan yang bukan sebuah kesalahan terbesarnya, saya mencoba membantu dia berdiri, duduk dengan tulus disampingnya hanya untuk dia. Terima kasih kamu sudah tersenyum untuk saya dan kami.

Saya bukan perempuan bodoh, tapi saya adalah perempuan yang tumbuh dengan rasa ikhlas dari Tuhan.

Suami, adalah anugerah dari Tuhan untuk saya yang paling sempurna meskipun dia tidak menjalankan kewajibannya.

Saat ini bagi saya kewajibannya hanyalah sebuah senyuman ikhlas untuk saya dan ketiga anaknya.

Ingat peristiwa itu, saya akan duduk disamping kamu selamanya..