22 Oktober 2009

(^,^)

Jika toleransi,simpati dan empati di lebur menjadi satu di satu lingkungan busuk. Hanya satu tempat saya berteduh ya mereka, ke sebelas peri mungil saya. Begitu juga jika warna warni kehidupan sedang ceria dan berbahagia,mereka yang tetap bersama saya..

Sebelas peri mungil yang istimewa untuk saya, mereka tidak bersama saya setiap saat juga tidak selalu siap keberadaan fisik mereka di samping saya. tapi saya tahu mereka akan selalu ada dimanapun itu dalam kondisi apapun.
Mereka sangat manis dengan segala kekurangan mereka, karena segala kekurangan yang mereka punya mereka menjadi makhluk paling sempurna untuk diri mereka masing-masing.

Saya tumbuh dewasa karena mereka yang mengajari saya apa itu toleransi, simpati dan empati. Mereka dengan senang hati mengajari saya keindahan dan kebusukan dunia, kami tidak pernah jalan di tempat yang sama bahkan terkadang kami sesekali saling melupakan keberadaan kami, terkadang kami saling membicarakan satu sama lain, terkadang kami mengumpat salah satu dari kami semua itu bukan dari hati kami hanya emosi kami yang berani berbuat itu.

Tidak sedikit yang mencintai sekaligus membenci kami, terkadang hidup kami menjadi pro-kontra untuk orang-orang yang tidak ada hubungan apapun dengan kami. Perduli? Tentu tidak..
Saya perduli atas segala kepercayaan sebelas peri mungil tentang saya dan kami.

Cinta, keluarga, perasaan mungkin tidak semuanya kami saling mengetahui satu sama lain mungkin beberapa dari kami saling menyimpan sendiri atau apapun cara kami dan itu sama sekali bukan masalah, tiap manusia berhak menjaga segala rahasia dirinya dan segala rahasia yang di anggap sebuah rahasia. Tapi percayalah kami satu sama lain akan bersedia dengan hati terbuka menerima rahasia kami, seindah dan sebusuk apapun itu dan tentu tidak akan kami membuka mulut kami untuk orang lain, hanya untuk kalianlah..

lebih dari 10 tahun saya mengenal peri-peri itu bahkan beberapa dari meraka sudah hampir 15 tahun saling mengenal saya rasa itu sudah cukup lama kami saling mengenal. Saya menyadari tiap perubahan perubahan kecil yang di alami dan sekarang ya Tuhan lihat mereka betapa istimewa dan indahnya mereka..
Satu-satu dari kami telah memasuki babak baru dalam kehidupan, pelan kami sebenarnya saling mengajari atas nama pengalaman dan pengetahuan.

Saya membutuhkan kalian, saya menyayangi kalian..
Tumbuhlah kalian bersamaan dengan menuanya bumi, berkembanglah kalian menjadi seperti apa yang kalian inginkan, jangan pernah patah karena hal yang tidak menguntungkan.

Jangan pernah tinggalkan saya karena kalian salah satu keindahan hidup untuk saya..

Teruntuk, kesebelas peri mungil istimewa