30 Oktober 2009

rutinitas wanita terhebat, part I

Hari ini saya melihat diri saya di cermin sambil bersiap siap untuk melakukan rutinitas sehari hari saya, sudah lebih setahun saya bekerja di sebuah perusahaan yang saya anggap kerajaan tertutup dan hampir melakukan rutinitas yang sama, untungnya beberapa bulan ini saya punya kegiatan baru yang cukup melelahkan.

Saya mempunyai kedua orang tua yang sangat hebat kadang saya menganggap mereka berdua seperti pahlawan pembela kebenaran mungkin my supermommy and my superdaddy biasa saya sebut mereka. Punya dua orang adik yang sangat membantu saya dan membuat hidup saya lebih berwarna. Sahabat sahabat saya yang selalu menantikan kehadiran saya. Dan saya punya laki-laki itu.

Hampir bertahun tahun lebih saya bersama dia, semua diawali ketika saya selalu menyukai pria pria yang lebih tertarik dengan sahabat sahabat saya, ya mungkin mereka lebih cantik daripada saya tapi saya adalah wanita hebat pendapat saya saat itu.
Kehadirannya tidak terfikirkan untuk saya hingga dia menjadi rutinitas terbaik saya.

Saat pertama kali, kami tidak pernah berhenti untuk bertengkar hal-hal tidak penting bahkan terkadang kami seperti membuat sinetron atau drama menajubkan di tengah keramaian, dan permasalahan permasalahan itu kini membuat saya tertawa terpingkal pingkal.
Saya dan teman teman saya sering melakukan perjalanan satu malam indah dan di tutup dengan pertengkaran yang penuh senyuman.
Saat itu aturan adalah cara hubungan terbaik sekaligus terburuk untuk kami, bahkan suatu hal dramatik yang tidak bisa di terima oleh wanita pun pernah saya alami.

Saat sahabat sahabat saya satu demi satu mencoba menarik diri saya dari dia, mereka bilang demi kebahagian saya. saya percaya ko, tapi saat itu saya tidak bisa jawaban yang tidak pernah ada alasannya.
Sampai sahabat sahabat saya menyayangi dia lagi karena mungkin factor pasrah dan demi saya bahagia.

Saya boleh terlihat gila karena dia atau memang banyak yang menganggap saya gila, tapi percayalah saya punya fondasi kuat untuk diri saya dan punya mimpi mimpi yang akan saya buat nyata. Saya punya semangat terhebat yang tidak di miliki wanita manapun.
Ketika dia sudah menjadi rutinitas terbaik saya, sekarang saya berdiri disini berharap suatu keliaran dari diri saya untuk kesenangan sesaat.

Salah? Tidak untuk saya, saya menikmati tiap detik di hidup saya izinkan saya untuk melakukan satu hal hebat bukan yang pertama memang tapi kali ini saya lebih dewasa dan lebih satu warna pelangi dari yang terdahulu.

Saya mencintai kamu hai rutinitas terbaik saya, tapi saya hanya ingin menikmati hidup saya.

‘Kamu tau ini akan ada kelanjutannya. Semangatlah teman karma saya akan di samping kamu selalu’